Polisi Resort Bogor sampai Rabu (14/7) sore terus menelusuri kemungkinan menyebarnya video ngentot ala Ariel yang dilakukan pasangan remaja warga Kampung Peusar, RT 02/ 01, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Pelaku adalah pasangan AF, 20 tahun dan DN, 16 tahun.
Dari tangan AF, polisi menemukan barang bukti berupa rekaman video ngentot berdurasi 20 menit 9 detik. Video mesum yang beredar dari handphone ke handphone itu diberi judul "The-Jek Nges’bray". Namun warga setempat menamakan video ngentot itu dengan nama vidoe mesum Ariel–Luna Cicangkal Rumpin.
Kepada polisi AF mengakui adegan mesumnya itu. Kata dia, adegan itu dilakukan bersama DN di salah satu hotel daerah Tangerang sekitar dua pekan lalu. Beberapa hari kemudian dia mencetak foto di sebuah tempat di daerah Rumpin. Rupanya saat itu tukang foto memindahkan file video itu ke komputernya.
Tersebarnya video ngentot ini membuat warga setempat gusar. Akhirnya Minggu malam pekan lalu, puluhan warga mendatangi rumah AF dan DN. Warga menanyakan kebenaran soal pemeran dalam video itu. Karena tak mengaku warga meneruskan masalah itu ke kepolisian Bogor.
Polisi baru bisa mengamankan pelaku Rabu siang. “Kasus ini masih kami telusuri, yang jelas AF mengaku itu video yang dibuatnya di salah satu hotel,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, Ajun Komisaris Jasmin Ginting.
Dalam adegan berdurai 20 menit 9 detik itu, keduanya terlihat melakukan adegan ranjang (ngentot). Si pria terlihat memakai celana pendek putih, wanitanya bercelana pendek hijau kembang-kembang terlihat sedang mengobrol. Tak lama kemudian keduanya mulai beradegan bugil yang seolah-olah seperti yang dilakukan oleh Ariel-Luna-Tari.
Warga Desa Sukamulya meminta pasangan tersebut segera dinikahkan agar dampaknya tidak meluas dan memancing emosi warga.
Sekretaris Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Jejen, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan, dan mengecek kebenaran dari video mesum ini. Pihaknya juga telah mengundang pelaku bersama orangtuanya dan masyarakat untuk bermusyawarah, dan menyeselesaikannya secara kekeluargaan.
